Cara Koneksi SSH Dengan Proxifier

Cara Koneksi SSH Dengan Proxifier |  Penggunaan SSH merupakan salah satu topik yang masih ramai dibicarakan saat ini. meskipun sebagian besar penggunanya sudah memahami betul bagaimana menggunakan fasilitas ini, namun terkadang masih bayak juga pengguna baru yang masih dalam tahap belajar. maka dari itu disini akan saya bahas Cara Koneksi SSH Dengan Proxifier. seperti saya sendiri masih bisa dikatakan baru dalam hal penggunaan SSH ini.

Mungkin sudah banyak sekali para master membagikan bagaimana caranya menggunakan SSH, namun saya juga ingin sekedar mengingatkan atau juga memberikan masukan bagi pengguna baru, bagaimana cara settingnya apa maksud dari setting tersebut dan pangamana penerapannya.

Untuk penggunaan SSH ini hampir semua penggunanya memanfaatkan aplikasi Bitvise SSH Client, karena memang mudah penggunaannya dan juga lengkap fitur - fiturnya. sebenarnya koneksi SSH ini bukan hanya sekedar untuk gratisan. namun salah satu fungsinya juga membypass situs - situs yang diblokir. dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas koneksi ssh ini dengan menggunakan tool injeksi yang memang masih banyak digunakan. dan akan saya khususkan lagi untuk salah satu tool khusus yang pada intinya nanti sama saja penggunaannya dengan tool-tool yang lain.

Baiklah hal pertama yang harus disiapkan adalah modem dengan kartu bisa apa saja yang penting bisa konek. Selanjutnya kita membutuhkan sebuak tool injeksi. silahkan googling sendiri untuk mendapatkannya sesuai dengan provider masing - masing. Selanjutnya yaitu aplikasi Bitvise SSH Client dan juga Proxifier. dan sebelum memulai prosesnya disini saya tekankan lagi bahwa saya hanya memberikan masukan dan juga menunjukkan caranya, saya tidak bermaksud untuk merugikan pihak manapun dengan apa yang saya sampaikan ini.

Oke berikut tahap settingannya :

• Buka software modem dan mulai koneksinya. untuk Setting APN sesuaikan dengan setting yang tersedia.
• Buka aplikasi injeksinya dan juga aplikasi bitvisenya kemudia samakan listen port pada keduanya. biasanya pada injektor sudah tercantum berapa port yang digunakan untuk listen sedangkan untuk proxynya biasanya menggunakan localhost yaitu 127.0.0.1.
• Buka aplikasi bitvisenya. saya asumsikan disini kita sudah mempunyai akun ssh, yang gratis boleh, yang premium juga boleh atau bisa baca artikel Cara Membuat Akun SSH Gratis di Mytunneling bisa juga di Cara Membuat Akun SSH Gratis Di FastSSH dan kita tinggal settingkan proxy dan portnya. Pada aplikasi bitvise di tab Login kita cari link "Proxy Setting" klik linknya dan masukkan proxy 127.0.0.1 dengan port sesuai dengan injektor yang kita gunakan. Perhatikan gambar berikut :

• Setelah settingnya sesuai klik oke dan sekarang kita setting forwarding dari Bitvise ke Proxifier dangan cara buka tab Services pada bitvise dan pada kotak Sock/HTTP Proxy Forwarding centang cekbox Enable dan isikan 127.0.0.1 pada textbox Listen Interface dan isikan misal 1081 pada port untuk textbox yang lainnya biarka saja default. yang mana port 1081 ini akan kita gunakan sebagai setting proxy di proxifier.
• Selanjutnya kita buka aplikasi proxifier dan langsung saja menuju menu Profile pada bagian atas dan pada jendela baru cari tombol Add dan klik maka akan muncul jendela baru lagi.
• Masukkan setting address 127.0.0.1 dan 1081 pada setting proxynya. sedangkan jenis proxy yang digunakan pilih SOCKS Version 5 dan klik OK jika ada tampilan komfirmasi pilih saja YES. dan settingan akhirnya akan tampak seperti pada gambar berikut ini : 

• Untuk mencegah gagalnya koneksi, kita buat Proxification Rule baru pada proxifier dengan cara memilih menu Profile dan pilih Proxification Rules.
• Setelah muncul jendela baru klik Add dan akan mucul pilihan aplikasi yang akan kita setting rulesnya.
• Klik Browse untuk menelusuri dimana aplikasi injektor kita tadi berada dan pada kolom Action di bagian bawah kita pilih Direct. dan Klik OK, 2 kali OK.
• Setelah itu tinggal kita start injektornya dan login bitvisenya.

Keberjasilan login bitvise ini sangat dipengaruhi oleh injektor yang kita gunakan, asal memang masih bisa digunakan maka tidak akan ada masalah dalam koneksinya, karena bisa saja tool tadi sudah tidak work lagi. dan untuk penggunaannya saya harapkan bisa dengan bijaksana dan juga dengan memahami resiko yang ditimbulkan dari penggunaan fasilitas ini.

Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat. jika ada yang perlu ditanyakan silahkan tuliskan saja di kolom komentar dan terima kasih atas kunjungannya.